Universitas Telkom Surabaya, atau yang lebih dikenal sebagai Telkom University Surabaya, merupakan salah satu perguruan tinggi unggulan di Indonesia Timur. Dengan visi dan misi yang jelas, universitas ini telah berhasil menjadi pusat pendidikan yang diakui secara nasional maupun internasional.
Menurut Rektor Telkom University Surabaya, Prof. Dr. Ir. Budi Rahardjo, M.Sc., universitas ini memiliki komitmen kuat untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian demi menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap bersaing di dunia kerja. “Kami berusaha menjadi pusat pendidikan unggulan di Indonesia Timur dengan mengutamakan inovasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak,” ujarnya.
Telkom University Surabaya juga dikenal memiliki fasilitas dan infrastruktur pendidikan yang memadai. Dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi yang canggih, mahasiswa di universitas ini dapat belajar dan berkolaborasi secara efektif. “Kami terus berupaya untuk meningkatkan fasilitas dan infrastruktur pendidikan guna mendukung proses pembelajaran yang berkualitas,” kata Prof. Budi.
Selain itu, Telkom University Surabaya juga memiliki kerjasama dengan berbagai institusi pendidikan dan industri baik di dalam maupun luar negeri. Hal ini bertujuan untuk memperluas wawasan dan pengalaman mahasiswa serta meningkatkan kualitas penelitian yang dilakukan. “Kami percaya bahwa kolaborasi dengan berbagai pihak akan membawa manfaat yang besar bagi perkembangan pendidikan di Indonesia Timur,” tambah Prof. Budi.
Dengan berbagai upaya dan komitmen yang telah dilakukan, tidak heran jika Universitas Telkom Surabaya berhasil menjadi pusat pendidikan unggulan di Indonesia Timur. Mahasiswa yang berprestasi dan lulusan yang berkualitas menjadi bukti nyata dari keberhasilan universitas ini dalam mencetak sumber daya manusia yang kompeten dan siap bersaing di era globalisasi. “Kami bangga menjadi bagian dari Universitas Telkom Surabaya dan berkomitmen untuk terus mendukung visi dan misi universitas dalam mencapai prestasi yang lebih baik di masa depan,” tutup Prof. Budi.