Peran Universitas Sebelas Maret (UNS) dalam pemberdayaan masyarakat sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat. UNS telah lama menjadi salah satu perguruan tinggi yang aktif terlibat dalam berbagai program pengabdian masyarakat yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat sekitar.
Menurut Prof. Dr. Jamal Wiwoho, Rektor UNS, “Kami percaya bahwa sebagai institusi pendidikan, UNS memiliki tanggung jawab moral untuk turut serta dalam proses pembangunan masyarakat. Melalui berbagai kegiatan pengabdian masyarakat, kami berupaya untuk memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.”
Salah satu contoh program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh UNS adalah pelatihan kewirausahaan bagi ibu-ibu rumah tangga di sekitar kampus. Dengan adanya pelatihan ini, para ibu-ibu rumah tangga dapat belajar cara memulai usaha kecil-kecilan yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga mereka.
Menurut Dr. Ir. Bambang Setiaji, Dekan Fakultas Teknik UNS, “Program pelatihan kewirausahaan ini merupakan salah satu bentuk upaya UNS dalam memberdayakan masyarakat sekitar. Kami berharap melalui program ini, para ibu-ibu rumah tangga dapat mandiri secara ekonomi dan tidak bergantung pada bantuan sosial.”
Tak hanya itu, UNS juga aktif dalam program-program pengabdian masyarakat lainnya seperti penelitian terapan dan pembentukan koperasi masyarakat. Melalui berbagai program ini, UNS berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar dan turut serta dalam pembangunan ekonomi di daerah tersebut.
Dengan peran aktif UNS dalam pemberdayaan masyarakat, diharapkan kualitas hidup masyarakat sekitar dapat terus meningkat dan pembangunan berkelanjutan dapat tercapai. Sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, UNS memiliki tanggung jawab besar dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Dr. Jamal Wiwoho, “Kami yakin bahwa melalui berbagai program pengabdian masyarakat, UNS dapat menjadi agen perubahan yang positif bagi masyarakat sekitar.”